To The City of Peace

Corruption has appeared throughout the land and sea by reason of what the hands of people have earned so He may let them taste part of the consequence of what they have done that perhaps they will…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Melakukan Throttling Pada Proses Goroutine Di Golang

Proses throttling adalah tindakan menurunkan kecepatan atau membatasi jumlah data yang dapat ditransfer melalui suatu jaringan atau layanan internet. Tujuan dari proses throttling adalah untuk mengontrol atau membatasi penggunaan bandwidth atau sumber daya jaringan.

Proses throttling dapat terjadi pada berbagai jenis layanan internet seperti streaming video, aplikasi file sharing, dan game online. Misalnya, penyedia layanan internet (ISP) dapat membatasi kecepatan unduh atau unggah pengguna ketika pengguna melebihi batas tertentu pada penggunaan data bulanan mereka.

Proses throttling pada backend memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya:

Goroutine adalah salah satu fitur utama dalam bahasa pemrograman Go. Goroutine adalah unit pemrosesan ringan (lightweight) yang bisa berjalan secara independen dalam sebuah program Go. Goroutine biasanya digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang bersifat asynchronous (tidak perlu menunggu hasil dari tugas yang lain), seperti pengiriman email, pemrosesan file, dan sebagainya.

Goroutine bisa dibuat dengan menggunakan keyword go diikuti dengan sebuah fungsi. Fungsi tersebut akan dijalankan secara asynchronous dalam goroutine yang baru, dan program akan tetap berjalan tanpa harus menunggu fungsi tersebut selesai dieksekusi. Karena goroutine bersifat ringan, banyak goroutine bisa berjalan bersamaan dalam sebuah program Go, sehingga membuat program menjadi lebih efisien dan cepat.

Salah satu kelebihan dari goroutine adalah kemampuannya untuk melakukan komunikasi dan sinkronisasi dengan goroutine yang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan channel, sebuah fitur lain dari bahasa pemrograman Go. Channel bisa digunakan untuk mengirim dan menerima data antar goroutine, sehingga memungkinkan goroutine untuk berkomunikasi dan berkoordinasi satu sama lain dalam sebuah program.

Throttling pada proses goroutine di Golang dapat dilakukan dengan menggunakan buffered channel. Cara kerjanya adalah dengan membuat buffered channel dengan kapasitas yang sama dengan jumlah goroutine yang ingin dibatasi. Setiap kali goroutine ingin dijalankan, ia harus memasukkan data ke dalam buffered channel. Namun, jika buffered channel penuh, goroutine harus menunggu sampai ada slot kosong di dalam channel sebelum bisa dijalankan.

Berikut adalah contoh kode untuk implementasi throttling pada proses goroutine di Golang:

Pada contoh di atas, kita membuat buffered channel jobs dengan kapasitas sebanyak numJobs, dan buffered channel results dengan kapasitas yang sama. Kita juga membuat tiga goroutine untuk melakukan pekerjaan.

Setiap goroutine akan mengambil pekerjaan dari channel jobs, memprosesnya, dan mengirim hasilnya ke channel results. Kita juga menutup channel jobs setelah semua pekerjaan ditambahkan ke dalam channel.

Terakhir, kita mengambil hasil pekerjaan dari channel results. Dengan menggunakan buffered channel, goroutine akan dilakukan throttling dan hanya akan dijalankan sebanyak jumlah slot yang tersedia di dalam channel.

Add a comment

Related posts:

35. According to Plan

It is the 8th of March, and I’m still doing it. By the way, it’s not so late, it’s barely 21:07 PM. So I have some energy left to write it. Not much, though, since I still feel kind of exhausted…

She is turning ten!

We feel happy and thankful that we are alive and everyone makes us feel special on that day but truly tell me if you feel like a butterfly in your tummy that we are growing old! The chances of…

Should you work with a virtual assistant or hire an employee?

Do you have a business that is starting to grow? Are you feeling overwhelmed by all the work that is required to maintain the momentum of the growth? Even if you are a seasoned entrepreneur, and you…